Pengertian Hijrah

Hijrah menurut bahasa berarti meninggalkan, menjauhkan diri dan berpindah tempat. Seseorang dikatakan hijrah jika telah memenuhi dua syarat, yaitu:

  1. Ada sesuatu yang ditinggalkan
  2. Ada sesuatu yang dituju (tujuan).
Dalam konteks sejarah, hijrah adalah kegiatan perpindahan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw. bersama para sahabat beliau dari Mekkah ke Madinah, dengan tujuan mempertahankan dan menegakkan risalah Allah dan dakwah.
Secara garis besar hijrah terdiri dari dua macam, yakni:
  1. Hijrah Makaniyah
    Hijrah makaniyah yaitu meninggalkan suatu tempat. Selama masa kenabian, perstiwa hijrah makaniyah terjadi tiga kali, yaitu:
    1. Hijrah ke habasya
    2. Hijrh ke Thaif
    3. Hijrah ke Madinah (Yastrib)
  2. Hijrah Maknawiyah
    Hijrah maknawiyah pengertiannya ditegaskan oleh Nabi Muhammad saw dalam hadistnya yang berbunyi:
    "Seseorang muslim adalah seseorang yang menghindari meyakini muslim lainnya dengan lidah dan tangannya. Sedangkan orang-orang ang berhijrah adalah orang yang meninggalkan semua apa yang dilarang oleh Allah." (Shahih Al Bukhari, Kitabul Iman, Bab 4 Hadis No.10).
    Hijrah maknawiyah dibagi menjadi 4 macam yakni:
    1. Hijrah i'tiqadiyah (Hijrah keyakinan)
    2. Hijrah Fikriyah
    3. Hijrah Syu'uriyah
    4. Hijrah Sulukiyyah
Peristiwa hijrah menjadi nama kalender Islam yang ditetpkan pertama oleh khalifah Umar bin Khatab ra, sebagai jawaban atas surat gubernur Abu Musa Al-Asy'ari. Khalifah Umar menetapkan Tahun Hijriah untuk menggantikan penanggalan yang digunakan bangsa Arab sebelumnya.

0 Response to "Pengertian Hijrah"

Posting Komentar